konsultan pr jakarta - Dulu, advertising atau public relations jadi hanya satu hal yang bisa mengemukakan pesan dari sebuah perusahaan ke orang-orang. Saat ini, sosial media seakan merubah peranan staf public relations, hingga tak akan mencukupi bila staf PR hanya bertindak menulis tayangan pers yang baik atau mudah berteman.
Staf PR, tak tahu itu yang mewakili perusahaan dengan segera, atau melalui agency, memerlukan keterampilan untuk mencari beberapa ribu atau juta-an berita yang di-share melalui media on-line, dan kreatifitas untuk membuat beberapa inspirasi yang juga akan disebarluaskan. Cassie Boorn, spesialis sosial media dan staf PR yang sudah membuat program-program digital untuk banyak perusahaan besar yang sempat dimuat di majalah Fortune, menuturkan keterampilan yang diperlukan agar seseorang publicist dapat bertahan dalam masa digital seperti saat ini. Berikut beberapa salah satunya.
1. Membuat jaringan
Pekerjaan seseorang staf PR salah satunya adalah mengadakan acara jamuan makan atau media gathering yang mengesankan. Inti dari kesibukan ini adalah bagaimana berhubungan dengan orang yang lain, membuat jaringan yang nantinya dapat berguna keduanya. Misalnya, berhubungan dengan mass media. Baik media ataupun staf PR dari sebuah perusahaan memiliki tempat yang sama dengan dan sama-sama memerlukan. Ketika media memerlukan info segera dari CEO sebuah perusahaan, PR lah sebagai penghubungnya. Sebaliknya, PR juga memerlukan media untuk mengemukakan pesan-pesan dari perusahaan yang diwakilinya. Terkecuali memakai e-mail, instant messenger juga jadi fasilitas paling mudah dan cepat untuk berhubungan dan berjejaring dengan mereka.
2. Memantau kabar berita
Salah satu pekerjaan penting dari staf PR adalah meyakinkan kalau pesan-pesan dari perusahaan sampai ke media. Tetapi, ketika berita telah disiarkan, pekerjaan Kamu belum juga usai. Kamu perlu mendorong agar kunjungan ke media, atau website perusahaan Kamu sendiri bertambah, meyakinkan kalau berita atau kontennya di baca dengan meluas, atau memilih media yang perlu Kamu prioritaskan. Mengelola website jadi hanya satu cara Kamu untuk mengerti sistem penulisan berita, bagaimana editornya mengelola jadwal aktivitasnya, dan apa yang perlu Kamu berikan agar media ingin menulis mengenai perusahaan Kamu. Kamu juga perlu memakai sosial media untuk menebarluaskan berita-berita dari perusahaan. Berikan juga berita-berita dari media on-line ke sosial media perusahaan Kamu.
3. Berteman dengan beberapa orang penting
Wartawan atau blogger adalah pihak yang paling berpengaruh dalam menebarluaskan berita. Mereka jadi beberapa orang yang dihandalkan beberapa staf PR, terlebih mereka yang dapat hasilkan berita yang obyektif dan berguna untuk perusahaan ataupun orang-orang jadi sasarannya. Karenanya, staf PR harus selalu membina pertemanan dengan profesional dengan mass media ataupun blogger. Janganlah hanya mengontak wartawan atau blogger ketika Kamu perlu mereka untuk memberitakan kampanye tertentu dari perusahaan Kamu. Kirimkan ucapan selamat ketika mereka berulang th., memperoleh jabatan yang lebih tinggi, atau ketika tertimpa kemalangan. Ajak mereka untuk ngopi-ngopi dengan informal, tanpa ada mengulas masalah pekerjaan.
4. Lincah dalam meng-goggling berita
Media on-line dapat menayangkan berita Kamu dengan lebih cepat, tetapi karena jumlahnya makin banyak terkadang Kamu jadi kesusahan mencarinya. Maka, sering-seringlah belajar meng-googgling berita mereka. Janganlah malas, dan hanya menekan si penulis kirim link kabarnya untuk Kamu. Kamu hanya perlu bertanya kata kunci (keyword) judul berita dan nama medianya, Kamu dapat dengan mudah temukan berita-berita itu. Mesin pencari juga bukan sekedar berguna untuk mencari berita dari media, namun juga temukan inspirasi untuk kampanye perusahaan Kamu selanjutnya, detil tentang pesaing dari client Kamu, statistik, sampai deskripsi tentang trend yang baru. Bila telah kuasai hal semacam ini, Kamu dapat mengalahkan semua.
5. Apa yang perlu di-share
Nah, ini yang paling penting. On-line influencer seperti blogger dan editor media on-line jadi sangat berpengaruh karena mereka sudah menebarluaskan berita dengan on-line. Mereka cermat menangkap apa sajakah yang terlihat menarik untuk diberitakan, walau terkadang bukanlah suatu hal yang ingin Kamu tekankan dalam pesan-pesan perusahaan Kamu. Kirimkan beberapa cerita menarik dari perusahaan Kamu, terkait dengan product atau hubungan Kamu dengan orang-orang. Beri kontak ke direktur atau CEO perusahaan bila wartawan ingin mengonfirmasi atau memohon keterangan lebih detil tentang pesan-pesan yang Kamu berikan. Menghalang-halangi kemauan itu terkadang hanya juga akan buat kabar berita mereka kurang akurat.